[1 Oktober 2019] Ga tau kenapa akhir-akhir ini lebih cenderung suka foto street. Kesannya bebas aja dan tanpa rencana gitu. Banyakan sih saya ambil candid tapi ada beberapa moment juga yang saya take dengan mengajak ngobrol obyek terbih dahulu untuk mendapatkan kenyamanan obyek ketika difoto. Menurut saya foto yang candid itu lebih menantang karena kita mengejar moment dan bukan direncana secara spesifik. Secara pengertian sih yang namanya street photography ya foto yang diambil di jalanan, bertujuan menunjukan keadaan dan situasi waktu itu. Mau itu landscape, potrait atau apalah teknik ngambilnya, asal di ambil di jalanan dan menunjukan keadaan sekitar ya bisa masuk ke jenis foto street ini.
Saya menggunakan Sony A6000 dan Lensa Nikon 35mm. Lumayan enak buat low light. Untuk settingan kamera nya saya buat Shutter Priority yakni ISO saya buat Auto hanya saja saya batasi di maksimal ISO 800, shutter saya kunci di 125 atau kalau mau efek blur dari gerakan ya di lambatin sesuai selera aja. Kemudian F nya manual, karena lensa saya manual hehe. Saya ga mau ambil pusing terkait settingan kamera jadi saya manfaatkan di mode Shutter Priority. Jikalau harus manual pastilah kehilangan banyak moment.
Berikut sedikit hasil saya nyetreet sore tadi:
SS 1/60, F/2,8, ISO Auto (400), Eksposure -2 step. |
SS 1/60, F/2,8, ISO Auto (1000), Eksposure -2 step. |
SS 1/60, F/2,8, ISO Auto (320), Eksposure -2 step. |
SS 1/60, F/2,8, ISO Auto (160), Eksposure 0 step. |
Oke demikian dulu yak sharing nya> Thankyou :)))
Sebenernya ini adalah kali kedua saya mendaki Merbabu melalui jalur ini. Pertama kali melalui jalur yang sama itu sekitar 3 bulan yang lalu. Waktu itu tidak bisa sampai puncak dikarenakan badai.
Dengan teman yang sama, pada 23-25 Agustus 2019 berencana mendaki gunung ini (lagi). Bedanya kini adalah usim kemarau, jadi ya sedikit bekal ekstra terutama air minum.
Jaur Swanting ini bisa di bilang jalur yang cukup jauh dan relatif iberat (menurut saya). Trecking nya naik mulu ga ada bonus nya sama sekali, berbeda jauh dengan via Selo yang lumayan banyak bonusnya. Seriusan berat haha, mungkin blog lain bisa menjelaskan gimana beratnya tracking melalui jalur ini.
Bandungan, 22 September 2019
Oke, sekian dulu yak. Terimakasih banyak. Happy sharing everyoneeee :)
Sedikit share terkait aktivitas fotografi saya, kali ini berkesempatan menjelajahi Pasar Bandungan. Suasananya sedikit berbeda dibanding pasar lainnya karena disini menjadi 'jujugan' orang untuk membeli buah tangan selepas wisata di Bandungan.
Langsung aja lah ya, berikut hasil fotonya. Oh ya, kali ini saya memakai kamera Sony Alpha 6000 dan lensa Nikon 35mm F/2 D dengan bantuan converter. Untuk settinganya full manual, karena converter lensa yang saya beli tidak support AF (maklum kantong tipis hehe). Harga converter yang bisa Auto sekitar 1,4juta. Selain harga yang mahal, saya juga lagi pengen belajar manual karena pengen main analog besok nya, ga tau dah bisa keturutan engga. Dah lah dari pada banyakan curhat, nih hasilnya.
Oke, sekian dulu yak. Terimakasih banyak. Happy sharing everyoneeee :)
Rabu Main di Pantai Watu Kodok, Gunung Kidul
- Minggu, Mei 28, 2017
- By aminhoki
- 0 Comments