Moment penting di malam hari terkadang
memberikan sedikit kendala bagi para pemotret di kelas pemula. Mulai dari hasil
gambar yang kurang jelas atau kurang tajam, gambar blur, dan lain sebagainya.
Imbasnya banyak moment penting yang terlewatkan karena terlalu kebanyakan
mengutak atik settingan pada kamera itu sendiri.
Sangat penting sebenarnya dalam
memahami teknik mengambil gambar dimalam hari atau di ruang yang minus dengan
cahaya. Berikut saya sedikit berbagi tentang cara atau trik yang sebaiknya anda
kuasai :
- 1. Cermati waktu yang tepat
Untuk mendapatkan gambar spoektakuler atau
dramatik, silahkan anda disarankan memotret pada aat matahari mulai terbenam
tepatnya sebelum benar-benar gelap.
Hal ini akan mengakibarkan langit yang anda
potret terlihat spektakuler seperti merah, orange, biru atau ungu.
- 2. Selalu gunakan format gambar RAW
Untuk hasil foto terbaik dimalam hari selalu
gunakan format RAW, karena format ini
merupakan format terbaik pada saat tersebut. Dengan format ini berarti foto
yang anda ambil banyak mengandung informasi yang nantinya memudahkan anda
ketika diolah dengan perangkat lunak dalam komputer. (edit.red)
- 3. Jangan lupakan keberadaan Tripot
Dalam keadaan yang minim cahaya, keberadaan
tripot sangat diperlukan agar anda bisa terbantu ketika mengambil gambar dengan
shutter yang relatif lambat, gambar yang dihasilkan tidak blur.
Namun, itu semua juga tergantung teknik
pemasangan tripot yang benar. Banyak orang yang sudah memasang tripot namun
gambar yang mereka hasilkan tetap saja menjadi blur. Gunakan tas kamera anda
sebagai pemberat pada tripot, itu triknya.
- 4. Pengaturan pada ISO
Saat kondisi gelap atau kurang cahaya, jangan takut untuk menggunakan iso tinggi
seperti 2000, 2500, atau bahkan iso tertinggi dalam kamera anda. Pengaturan ISO mempengaruhi sensitivitas
sensor kamera terhadap cahaya. Semakin besar nomor ISO maka semakin snsitif
sensor kamera terhadap cahaya. ISO tinggi diperlukan dalam fotografi malam
hari.
Pilih ISO tertinggi yang dipunyai kamera Anda
asal noise yang muncul masih dalam ambang batas yang bisa ditoleransi. Sebagai
informasi, semakin tinggi ISO maka kemungkinan munculnya noise atau
bintik-bintik putih pada foto juga akan semakin besar.
Pemilihan ISO yang tepat akan membuat hasil
jepretan Anda tetap bagus dengan noise yang minimal.
- 5. Lakukan Teknik ‘Bracketing’
Meskipun Anda telah memahami teknik fotografi,
tetap sulit untuk mendapatkan hasil foto yang bagus hanya dengan sekali jepret.
Intensitas cahaya yang berubah-ubah (mis: seiring tenggelamnya matahari) akan
menjadi tantangan besar saat Anda hendak menentukan eksposur yang tepat. Kendala
ini bisa dipecahkan antara lain dengan menerapkan teknik bracketing. Jepret
obyek fotografi Anda sesuai dengan yang disarankan oleh lightmeter kamera.
Setelah itu, ambil gambar lagi dengan lightmeter yang dinaikkan dan diturunkan
satu atau dua tingkat.
Kamera SLR tertentu telah ada yang memiki fitur
bracketing otomatis sehingga Anda tidak perlu melakukannya secara manual.
- 6. Mirror Lock-up
Gerakan sedikit saja yang ditimbulkan user ketika
mengambil gambar, maka akan mengakibatkan goyangan mirror dalam kamera yang dapat
mengganggu hasil gambar yang tidak diinginkan. Untuk itu kunci mirror dengan
cara masuk kedalam Custom Function untuk mengunci cermin tersebut.
- 7. Terus Berlatih
Mau sebagus apa kamera yang anda miliki apabila
usernya memiliki kemampuan yang terbatas maka hasil yang didapat juga kurang
maksimal. Untuknya diperlukan latihan yang giat untuk menghasilkan gambar yang
maksimal.
Selalu explore terus pengetahuan yang anda miliki
tentang istilah-istilah yang terdapat dalam kamera.
Berikut sedikit contoh gambar yang diambil di waktu malam hari :
Epic Culture
gambar di atas di ambil dengan ISO 2000.
Pengunjung FKY 2014.
Di ambil dengan ISO 2500
0 komentar